BINTANG

Dalam film Jepang yang berjudul Koizora, si tokoh utama mengatakan bahwa “setiap kali melihat langit aku selalu teringat padamu”. Kata-kata itu mengingatkanku pada satu hal, “Setiap melihat bintang-bintang yang bertaburan di langit, aku selalu teringat masa itu”. Masa ketika aku melihat bintang-bintang dikesunyian malam bersama orang yang pernah ku cintai. Di suatu tempat yang tidak begitu indah namun terasa indah. Tapi tidak selamanya kita bisa melakukannya dengan orang yang sama. Ketika waktu telah menembus batas hal itu mungkin takkan pernah terulang lagi. Namun bintang tetaplah bintang yang indah darimana pun ia dilihat dan bersama siapapun kita melihatnya. 

 

Bintang memancarkan cahaya yang dapat menenangkan hati karena ia begitu indah. Karena itulah banyak orang yang ingin memetiknya. Untung saja bintang tak dapat dipetik karena jika itu terjadi maka sudah tak ada lagi bintang malam ini. Beberapa waktu terakhir ini aku tidak pernah lagi melihat bintang-bintang yang berkumpul menjadi satu yang membanjiri langit dengan cahayanya. Sedang bertengkar kah mereka? Entahlah, tak ada yang tau kecuali Tuhan. Bintang memang tidak selalu muncul sepanjang waktu namun ada waktu yang pasti dia akan datang yaitu dimalam hari. Berbeda dengan orang yang kita cintai, bisa pergi kapan saja dan belum tentu hadir saat kita ingin melihatnya lagi. Terkadang kegagalan dalam cinta itulah kelak yang dapat membuat kita bersinar terang. Aku ingin seperti bintang yang selalu bersinar disaat dia menampakkan diri dihadapan alam semesta walau sedang terjatuh, gagal dan sakit. 

 

Terima kasih sudah pernah membuatku bersinar.