Kamis, 04 Oktober 2012

PUISI

Diakah?

Diakah yang kusayang
Diakah yang kucinta
Diakah yang kutunggu
Diakah yang kudamba
Diakah yang kurindu
Diakah yang kucari
Diakah yang membasahi relungku
Diakah yang sering hadir dimimpiku
Diakah yang aktor dalam dunia fantasiku
Diakah yang istimewa diantara kaum adam
Diakah yang membuatku mengabaikan cinta yang lain
Diakah yang selalu ada dalam hampir disetiap lamunanku
Diakah yang akan selalu membuatku tersenyum
Diakah yang akan bersamaku untuk menyempurnakan agama ini
Diakah yang akan menghabiskan sisa hidupnya bersamaku
Diakah yang akan menjadi imamku
Dan apakah dia yang akan bersamaku di surgaNya kelak
Kurasa tidak.



Pergilah

Angin bawalah dia terbang bersamamu hingga tak terlihat
Air bawalah dia mengalir ke tempat yang tak berujung
Sepi telanlah dia dalam heningmu

Ombak hancurkan rasa ini bersama karang dilautan
Api bakarlah dengan panasmu hingga menjadi serpihan debu

Bawalah dia kemana saja sampai aku tak bisa melihatnya
Tak bisa mencium aromanya yang begitu lekat
Tak bisa menyentuhya
Dan sampai aku tak bisa merasakan kehadirannya disini



Skenario Palsu

Ditengah kesendirian banyak orang menangis
Tapi aku tertawa
Disinilah aku bisa berimajinasi nakal
Kuhadiran semua yang tak bisa kulakukan di dunia nyata
Disinilah aku yang menjadi sutradara keidupan semu
Aku tak sedang belajar menjadi Tuhan yang agung
Aku juga tak sedang berpikir untuk menandingi Tuhan
Takkan mungkin bisa
Semua yang kuciptakan hanyalah palsu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar